Inspirasi Desain VS Duplikasi Desain
15 Sep 2023

Inspirasi Desain VS Duplikasi Desain

Pesatnya perkembangan teknologi saat ini, memudahkan kreator dalam menemukan inspirasi untuk kreatifitas mereka. Banyak platform kreatif yang bisa dijadikannya sebagai sumber inspirasi, seperti TikTok, Instagram dan Pinterest.

Salah satu tren yang sering kita temui adalah penggunaan desain terkenal atau karya seni yang sudah ada sebagai dasar untuk menciptakan desain kreatif baru. Meskipun terlihat menarik, tapi nyatanya hal ini sering kali membawa para desainer terjerat konsekuensi hukum serius perihal hak cipta.

Yuk kita bahas bareng, kenapa membuat desain kreatif dari desain terkenal itu gak boleh?

Masalah Hak Cipta dan Perlindungannya

Penting untuk memahami konsep hak cipta sebelum mencoba membuat desain kreatif dari desain terkenal. Hak cipta adalah hak eksklusif yang diberikan kepada pencipta untuk melindungi karya intelektual mereka dari penggunaan atau reproduksi yang tidak sah.

Ini berarti bahwa seseorang tidak dapat menggunakan karya seni atau desain yang dilindungi hak cipta orang lain tanpa izin. Karya seni dan desain terkenal, seperti logo perusahaan terkenal atau karakter fiksi ikonik, biasanya dilindungi oleh hak cipta. Membuat desain kreatif dari desain ini tanpa izin adalah pelanggaran hak cipta yang serius.

Desain mereka telah terdaftar dalam berbagai platform kreatif sebagai portofolio mereka, oleh sebab itu mudah sekali desain tersebut dikenali oleh orang awam. Jika kita menirukan atau bahkan sampai mengatasnamakan kepemilikan, itu artinya kita melanggar copyright dalam industri kreatif.

Tentu kita juga bakalan marah kan, kalo ada salah satu desain kreatif kita dicuri, diplagiasi bahkan sampai di masukkan oleh seorang desainer pada platform kreatif untuk dijadikan asetnya?

Konsekuensi Hukum yang Serius

Melanggar hak cipta dapat memiliki konsekuensi hukum yang serius. Pemilik hak cipta memiliki hak untuk mengajukan gugatan terhadap pelanggaran hak cipta, yang dapat mengakibatkan denda besar dan bahkan tuntutan hukum. Di beberapa negara, pelanggaran hak cipta dapat berpotensi mengakibatkan hukuman pidana.

Sama halnya seperti Instagram dan TikTok, platform kreatif HiDimas juga memiliki kebijakan yang ketat terkait hak cipta. Pihak HiDimas akan langsung menghapus seluruh desain kreatif yang masuk, jikalau aset yang dikirimkan mengandung copyright, nantinya pengguna platform akan menerima detail alasan mengapa karya mereka ditolak.

Antara Transformasi dan Salinan Sangat Berbeda

Ada perbedaan antara mengambil inspirasi dari sebuah karya dan membuat salinan langsung darinya. Transformasi kreatif adalah konsep di mana seseorang menggunakan elemen dari karya asli untuk menciptakan karya yang sepenuhnya baru dan original. Namun, ini harus dilakukan dengan hati-hati dan tidak boleh mengambil substansi intelektual dari desain asli.

Banyak dari mereka yang melawan arus kreatif menjadikan transformasi sama halnya dengan salinan. Padahal jelas, konsep keduanya sangat berbeda. HiDimas memperbolehkan para kreator mengirimkan desain kreatif dalam bentuk transformasi, detail yang perlu diingat pada desain kreatif ini dihasilkan jenis desain yang sepenuhnya baru dan kreatifitas yang original.

Mengambil inspirasi dari desain terkenal adalah bagian alami dari proses kreatif dalam dunia desain. Namun, penting untuk memahami batasan hukum yang ada sehubungan dengan hak cipta. Membuat desain kreatif dari desain terkenal tanpa izin dapat mengakibatkan pelanggaran hak cipta yang serius dan konsekuensi hukum yang signifikan.

Oleh karena itu, sebagai seorang desainer kreatif, penting untuk selalu menjaga integritas dan kreativitas kamu sambil menghormati hak cipta dan hukum yang berlaku. Hal ini akan membantu menjaga lingkungan kreatif yang sehat dan berkelanjutan bagi semua pihak yang terlibat.

HiDimas sama sekali tidak membenarkan dan ikut menentang keras bagi para kreator yang melanggar hak cipta, disini seluruh desain kreatif yang masuk akan kami lindungi kepemilikannya tapi tidak dengan desain kreatif yang melanggar copyright.

Itulah alasan penting mengapa platform HiDimas langsung mereject desain kreatif yang melanggar hak cipta ikut masuk dan dipublikasikan sebagai portofolio kepemilikan desainer disini.