Perbedaan Kontributor dan Seller di Platform E-Commerce dan Jargon Lainnya

Dalam pesatnya pertumbuhan jual beli kreatif digital saat ini, rasanya ungkapan kata seller dan kontributor udah gak asing lagi ya buat kita?

Tapi sayangnya, belum semua orang paham dan mengerti siapa sih seller dan kontributor? Apakah mereka satu orang yang sama atau dua orang yang berbeda ya?

Memang sih kedua kata ini sering ngejebak banyak orang, makanya tanpa babibu kita cari tahu bareng yuk tentang kedua istilah ini.

Siapa sih seller dan kontributor?

Dalam konteks e-commerce, kayaknya udah familiar banget sama yang namanya seller, yap betul banget seller adalah orang yang menjual produk atau layanan dalam sebuah platform.

Seller umumnya yaitu orang yang menyediakan barang, memberikan pelayanan dan membantu konsumen dalam mendapatkan produk atau jasa terbaik sesuai dengan kebutuhan mereka.

Dan siapa itu kontributor? kontributor adalah sebutan untuk orang yang menyediakan layanan jasa dalam bentuk konten dalam sebuah platform.

Peran kontributor dalam marketplace kreatif digital adalah memberikan layanan dan jasa dalam bentuk karya, seperti desain packaging, template sosial media dan banyak lagi lainnya.

Baca juga mengenai pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia.

Lha jadi seller dan kontributor sama-sama menjualkan produk?

Yap bener banget, seller dan kontributor adalah sebutan untuk satu orang yang sama, yaitu sama-sama penyedia layanan dan jasa dalam jual beli di marketplace.

Dalam market place pada umumnya sebutan kepada penjual atau penyedia layanan barang dan jasa ini biasa disebut seller, tapi dalam market place kreatif penyebutan seller biasanya disebutnya sebagai kontributor.

Jargon-jargon lain yang lain, biasanya ada:

1. Kolaborator

2. Mitra

3. Affiliasi

4. Aliansi

5. Partisipan

So supaya semuanya sepaham dan se frekuensi ya! See ya di artikel selanjutnya.

Tertarik untuk cari tau tentang kontributor HiDimas? Yuk baca ini