3 Desainer Grafis Wanita Indonesia yang Sukses Go Internasional
Menjadi seorang desainer grafis sekarang udah jadi impian banyak anak muda di Indonesia, sejalan dengan kemajuan teknologi kebutuhan jasa desainer grafis jadi semakin meningkat. Apapun bidang usahanya pasti memiliki visual desain yang menggambarkan produk tersebut, apalagi sekarang apa-apa serba online. Pasti kita liat visualnya dulu baru fisik aslinya, iya kan?
Kemampuan desainer grafis asal Indonesia tidak kalah kualitasnya kalo dibandingin dengan negara-negara tetangga, lhoo. Banyak visual dibalik layar film barat yang juga ikut digarap oleh seniman grafis asal Indonesia. Ini nih 3 desainer grafis asal Indonesia yang udah go internasional.
1. Yolanda “Yo” Santosa
Yolanda “Yo” Santosa berhasil mendapatkan pengakuan kelas dunia dalam dunia perfilman. Banyak proyek desain grafis untuk keperluan film yang pernah ditangani oleh Yolanda. Beberapa film yang pernah terlibat diantaranya adalah Hulk (2003), Ugly Betty (2006), Desperate Housewife (2004), Zack Synders 300 (2007), ataupun Herbie Fully Loaded (2006). Berkat keahliannya, Yo berhasil memperoleh beberapa gelar, termasuk di antaranya adalah Webby Award Honoree dan Graphic Design USA Award. Keduanya diperoleh tahun 2006. Wui keren banget ya prestasi Yo!
2. Rini Sugianto
Gak kalah jauh dari Yo, Rini Sugianto juga berhasil memulai debut karirnya sebagai seniman grafis di internasional. Rini memutuskan untuk pindah ke Selandia Baru dan memulai petualangannya sebagai animator handal Hollywood dan terlibat dalam pembuatan film The Adventure of Tintin (2011). Gak sampe situ aja, Rini juga menjadi salah satu animator yang berkontribusi pada kesuksesan film Iron Man 3 (2013) dan Avengers: Age of Ultron (2015). Menariknya lagi, dia juga terlibat dalam pembuatan film Ready Player One (2019) yang merupakan salah satu nominasi penerima Oscar 2019 loh. Wah gak kaleng-kaleng ya prestasi Rini di dunia internasional, kamu siap mengikuti jejak Rini?
3. Melissa Sunjaya
Nama seniman grafis Indonesia yang mendunia selanjutnya adalah Melissa Sunjaya. Melissa Sunjaya pernah mendirikan BLUELOUNGE DESIGN di Los Angeles di tahun 1999 bersama rekannya dari Swiss, Dominic Symons. Studio rintisannya ini sempat meraih beberapa penghargaan internasional seperti Red Dot Design Awards, Good Design Awards, and International Forum Awards di tahun 2008 silam. Kesuksesannya gak berenti sampe situ aja, di tahun 2010, setelah memutuskan untuk kembali ke tanah air, Melissa memutuskan untuk mendirikan sebuah organisasi yang akuntabel dengan praktik bisnis yang beretika, berdedikasi untuk memberdayakan orang lain, merayakan individualitas, dan merawat dunia kita, yang diberi nama TULISAN. Organisasi ini terinspirasi oleh rasa hormat yang mendalam terhadap warisan leluhur dan nilai-nilai tradisional. Pada tahun 2015, TULISAN membentuk aliansi dengan pabrik, yang disertifikasi dengan kriteria manufaktur Swiss Bluesign® System. Selain sibuk berkarya di bidang desain, ternyata Melissa juga sibuk mengajar dan di komunitas-komunitas loh! Kamu juga bisa loh seperti Melissa, dimulai dari sekarang yuk!
Nah, itu tadi tiga seniman grafis Indonesia diatas menjadi bukti kalo kemampuan kreatif anak Indonesia tidak kalah dibandingkan negara lain. Mereka udah berhasil buktiin kalo seorang desain grafis bisa berada di internasional, kamu juga bisa loh! Mulainya dari mana? Yuk mulai dari HiDimas! Langkah kecil untuk menuju kesuksesanmu.
Top Articles
07 Dec 2023
16 May 2024
26 Feb 2024
28 Dec 2023
18 Jan 2024
15 Feb 2024
02 May 2024
07 Mar 2024
22 Sep 2023
10 May 2024
Artikel Terkait
26 Feb 2024
28 Dec 2023
18 Jan 2024
15 Feb 2024
23 Oct 2023
03 Oct 2023
04 Apr 2024
24 Jan 2024